
Biaya urus PBG Jakarta seringkali menjadi sumber kebingungan bagi para pemilik bangunan. Banyak yang merasa sudah menghitung dengan cermat, namun tetap saja pengeluaran membengkak di tengah jalan. Kenapa bisa begitu? Artikel ini akan membedah 7 kesalahan paling umum dalam memperkirakan biaya mengurus PBG di Jakarta, agar Anda bisa menghindarinya dan tidak buang-buang waktu maupun uang.
1. Salah Menghitung Total Luas Bangunan
Kesalahan ini bisa dibilang paling mendasar, tapi masih sering terjadi. Banyak pemilik bangunan hanya menghitung luas bangunan utama, tanpa memperhitungkan bagian tambahan seperti:
- Balkon
- Teras depan/belakang
- Garasi atau carport
- Rooftop yang bisa digunakan
Padahal, seluruh area yang memiliki konstruksi atap atau lantai permanen akan dihitung dalam perizinan. Tambahan 20 m² saja bisa menambah jutaan rupiah ke total biaya Anda.
Solusi: Pastikan Anda menghitung “built-up area” secara menyeluruh, bukan hanya ruang inti.
2. Mengabaikan Zonasi dan Fungsi Bangunan
Tahukah Anda bahwa zonasi wilayah di Jakarta sangat memengaruhi tarif perizinan?
Jika bangunan Anda berdiri di zona komersial, biaya urus PBG Jakarta jelas berbeda dari zona residensial. Selain itu, fungsi bangunan—apakah rumah tinggal, kantor, gudang, atau ruko juga punya tarif yang berbeda.
Kesalahan paling sering: Tidak memeriksa Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) dan langsung mengajukan perhitungan.
Solusi: Konsultasikan terlebih dahulu zonasi dan fungsi bangunan agar perhitungan biaya lebih akurat.
3. Tidak Memasukkan Biaya Retribusi Daerah
Banyak orang hanya menghitung biaya jasa atau pengurusan dokumen, tetapi lupa bahwa pemerintah Jakarta mengenakan retribusi daerah yang nilainya tidak kecil.
Biaya retribusi ini mencakup:
- Biaya verifikasi dokumen
- Biaya inspeksi lapangan
- Biaya penerbitan dokumen resmi
Sebagai ilustrasi, satu kali inspeksi lapangan bisa dikenai tarif hingga Rp 700 ribu. Jika harus dilakukan dua kali, tentu akan menggandakan biaya.
Solusi: Mintalah rincian biaya retribusi sejak awal kepada pihak jasa atau konsultan PBG Anda.
4. Lupa Menganggarkan Biaya Konsultan Teknis
Untuk bangunan di atas ukuran tertentu atau yang masuk kategori kompleks, pemerintah mewajibkan adanya perhitungan struktur oleh konsultan ahli.
Sayangnya, biaya jasa konsultan ini sering luput dari estimasi awal. Padahal, biayanya bisa mencapai Rp 3 juta hingga Rp 7 juta, tergantung kompleksitas bangunan.
Solusi: Jika Anda membangun lebih dari dua lantai atau menggunakan struktur khusus, segera siapkan anggaran untuk jasa konsultan profesional.
5. Mengabaikan Durasi Proses Pengurusan
Perhitungan biaya urus PBG Jakarta juga seharusnya mencakup biaya tidak langsung akibat lamanya proses. Ini termasuk:
- Biaya transportasi dan komunikasi selama proses pengurusan
- Biaya dokumen tambahan jika revisi dibutuhkan
- Potensi denda atau keterlambatan proyek pembangunan
Sering kali estimasi waktu hanya berdasar optimisme tanpa mempertimbangkan proses validasi atau revisi dokumen oleh dinas terkait.
Solusi: Tambahkan buffer waktu dan anggaran untuk hal-hal tak terduga saat proses PBG berlangsung.
6. Tidak Menyediakan Dana Cadangan
Biaya tak terduga selalu ada. Misalnya:
- Sertifikat tanah belum diperbarui
- Perlu pembuatan dokumen pendukung tambahan
- Revisi gambar teknis akibat ketidaksesuaian
Sangat disarankan untuk menyiapkan dana cadangan sebesar 10% hingga 15% dari total estimasi. Ini penting untuk menghindari kepanikan di tengah proses.
Solusi: Jadikan dana cadangan sebagai bagian dari strategi keuangan, bukan sekadar anggaran tambahan.
7. Tidak Menggunakan Jasa Profesional yang Terpercaya
Mengurus sendiri memang terlihat lebih hemat, tapi kenyataannya bisa memakan waktu, tenaga, bahkan lebih banyak uang karena:
- Dokumen salah isi
- Tidak tahu regulasi terbaru
- Proses harus diulang karena kesalahan teknis
Menggunakan jasa seperti PT Perizinan Bangunan, yang berpengalaman di bidang urus PBG Jakarta, justru bisa menghemat banyak hal.
“Kami menangani proses dari awal hingga akhir, memastikan semua sesuai ketentuan Pemprov DKI Jakarta, dan tanpa revisi berulang.”
Kenapa Harus PT Perizinan Bangunan?
✓ Estimasi biaya transparan dan rinci ✓ Tim profesional berpengalaman di Jakarta ✓ Proses cepat dan minim revisi ✓ Konsultasi GRATIS melalui WhatsApp
Hindari Kesalahan, Hemat Biaya
Biaya urus PBG Jakarta akan terasa ringan jika Anda tahu cara mengelolanya. Hindari 7 kesalahan perhitungan di atas dan pilih partner profesional agar proses berjalan lancar.
Bersama PT Perizinan Bangunan, Anda tak hanya mendapatkan izin legalitas bangunan, tapi juga ketenangan pikiran.
Ingin tahu berapa biaya urus PBG Jakarta untuk bangunan Anda? Jangan buang waktu dapatkan estimasi GRATIS dan konsultasi langsung dari tim ahli kami.
💬 Klik sekarang dan konsultasi via WhatssApp Perizinanbangunan.id, yuk!
//Baca Juga Artikel Perizinan Lainnya:
11 Syarat dan Prosedur Pengurusan PBG Tahun Ini!
Biaya Urus IMB/PBG Jakarta: 10 Trik Hemat Wajib Tahu!
Jasa Urus IMB/PBG Bekasi: 5 Keuntungan Konsultasi dari Awal
Mengurus PBG di Jabodetabek: Ribet? Ini Cara Gampangnya!
Urus IMB Jakarta: 10 Fakta Baru di Era Digital yang Perlu Diketahui
Urus IMB Jakarta: 4 Cara Cepat dan Legal yang Disarankan Profesional