
Memiliki gedung bertingkat tanpa Sertifikat Laik Fungsi (SLF) ibarat berkendara tanpa SIM yang berisiko dan bisa berujung masalah hukum. Tapi apa sebenarnya fungsi SLF untuk gedung bertingkat dan mengapa begitu penting bagi pemilik bangunan? Artikel ini akan mengupas 7 fungsi utama SLF yang wajib Anda pahami jika ingin gedung Anda legal, aman, dan punya nilai jual tinggi.
1. SLF Legalitas Wajib Gedung Bertingkat
Fungsi SLF untuk gedung bertingkat yang pertama adalah sebagai dokumen legalitas utama yang menandakan bangunan Anda siap digunakan. Tanpa SLF, gedung belum dianggap laik fungsi oleh pemerintah daerah.
SLF hanya diterbitkan setelah bangunan selesai dibangun dan dinyatakan memenuhi syarat teknis keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan sebagaimana diatur dalam regulasi seperti Peraturan Menteri PUPR No. 27 Tahun 2018.
2. Fungsi SLF untuk Keamanan Bangunan
SLF memastikan bahwa bangunan Anda telah lulus uji teknis dari berbagai aspek keselamatan, seperti struktur bangunan, sistem proteksi kebakaran, serta jalur evakuasi.
Inilah alasan mengapa fungsi SLF untuk gedung bertingkat tak bisa disepelekan, karena melibatkan keselamatan penghuni dan pengguna gedung secara langsung.
3. SLF Permudah Perizinan dan Legalitas
Ingin mengurus izin operasional atau izin usaha di gedung bertingkat? SLF akan jadi syarat utama yang diminta oleh banyak instansi terkait. Termasuk jika Anda ingin mendaftarkan bangunan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) atau sekadar mengubah IMB lama ke PBG baru.
Tanpa SLF, proses legalisasi bisa mandek atau bahkan ditolak.
4. Nilai Jual Naik karena SLF
Gedung yang memiliki SLF terbukti lebih mudah dijual atau disewakan. Mengapa? Karena SLF menjamin bangunan telah memenuhi standar hukum dan teknis, sehingga menurunkan risiko sengketa atau kerugian pihak penyewa dan pembeli.
Bagi investor properti atau developer, ini tentu menjadi nilai tambah komersial yang sangat berharga.
5. SLF Penuhi Standar Bangunan Nasional
SLF bukan hanya formalitas administratif. Fungsinya juga menjamin bahwa bangunan telah memenuhi standar nasional seperti SNI, ketentuan tata ruang, dan ketentuan teknis lain dalam dokumen perencanaan.
Ini penting untuk menjamin keberlangsungan dan efisiensi pemanfaatan ruang secara menyeluruh di kota besar.
6. SLF Tingkatkan Kepercayaan Konsumen
Fungsi SLF untuk gedung bertingkat juga berdampak besar pada reputasi perusahaan atau pengelola gedung. Konsumen, penyewa, dan mitra bisnis cenderung lebih percaya pada gedung yang terbukti sah dan aman secara hukum.
Apalagi untuk gedung perkantoran, apartemen, atau hotel, SLF sering menjadi syarat kerjasama dengan perusahaan besar atau pemerintah.
7. SLF Cegah Masalah Hukum Gedung
Tanpa SLF, pemilik bangunan bisa terkena sanksi administratif hingga pidana, mulai dari denda, pembekuan izin, hingga penutupan gedung. SLF melindungi Anda dari potensi sengketa hukum yang bisa memakan biaya dan waktu.
Inilah sebabnya, setiap pemilik gedung bertingkat sebaiknya segera mengurus SLF setelah proses konstruksi selesai.
Jadi, sudah jelas bahwa fungsi SLF untuk gedung bertingkat bukanlah sesuatu yang bisa ditunda atau dianggap remeh. Mulai dari keamanan hingga nilai jual, SLF adalah investasi legalitas jangka panjang untuk masa depan bangunan Anda.
Nah, itu dia pembahasan lengkap tentang fungsi mengurus Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk bangunan Anda, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Jika Anda membutuhkan pendampingan profesional untuk pengurusan SLF, perizinan bangunan, ataupun konsultasi teknis lainnya, PT Perizinan Bangunan siap membantu mewujudkan kebutuhan Anda. Hubungi kami di sini untuk konsultasi lebih lanjut di WhatssApp!
Pingback: 3 Cara Cek Status IMB Sebelum Urus IMB Jakarta -
Pingback: 7 Jasa Urus IMB Jakarta Terpercaya Tahun Ini -
Pingback: Urus IMB Jakarta: 6 Cara Menghindari Penolakan
Pingback: 8 Masalah Umum Saat Urus IMB Jakarta & Cara Menghindarinya -
Pingback: 6 Cara Mempercepat Penerbitan SLF Bangunan Tanpa Drama -